Rangkaian acara G20 akan berlangsung pada KTT mendatang dari Desember 2021 hingga 30 November 2022. Tentu saja, sebagai tuan rumah, Indonesia akan berupaya semaksimal mungkin untuk menunjukkan pandangan yang baik terhadap daya tahan perekonomian Indonesia terhadap krisis di masa pandemi.
Dengan Indonesia memegang kepresidenan G20, manfaat dari acara ini sangat banyak. Salah satunya mampu memperkenalkan pariwisata dan produk lokal berkualitas di kancah internasional.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang acara tersebut, berikut penjelasan tentang kepresidenan G20 Indonesia yang tergabung dalam forum tersebut, tujuan dan manfaat G20 bagi perekonomian dunia.
Apa Itu G20?
Indonesia akan menjadi tuan rumah acara G20 untuk pertama kalinya sejak didirikan pada tahun 1999. Apa sebenarnya G20 itu? Mengutip penjelasan dari situs resmi Kementerian Keuangan, G20 adalah:
“Forum utama untuk kerja sama dalam perekonomian internasional yang tergabung dari negara-negara dengan ekonomi terbaik dan terbesar di dunia terdiri 19 negara serta 1 lembaga EU.”
G20 juga mewakili lebih dari 60% populasi dunia, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. G20 awalnya didirikan pada 26 September 1999, dan forum tersebut dimulai sebagai tempat pertemuan para gubernur bank sentral dan menteri keuangan.
Keuntungan acara G20 yang berlangsung bagi masyarakat Indonesia
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa ketika G20 berlangsung akan ada banyak delegasi dari luar negeri yang datang ke Indonesia. Tentunya hal tersebut akan memberikan hembusan angin yang segar pada perekonomian di Indonesia.
Berikut di bawah ini adalah beberapa keuntungan dari G20 yang bisa diperoleh Indonesia sesuai dengan penjelasan dari Kemenkeu lewat G20 :
- Menjadi peluang bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinannya di kancah internasional, terutama dalam hal pemulihan ekonomi secara global.
- Presidency G20 yang diadakan di tengah-tengah pandemi tentunya membuktikan persepsi yang positif atas ketahanan ekonomi atau resitasi Indonesia terhadap krisis.
- Keuntungan lainnya adalah memberikan nilai lebih untuk pemulihan ekonomi di Indonesia.
- Menjadi salah satu bentuk pengakuan atas Indonesia yang bisa merepresentasikan sebagai negara berkembang.
- Indonesia bisa mengorkestrasi agenda dalam pembahasan di g20 supaya mendukung serta memberikan dampak positif dalam hal pemulihan aktivitas ekonomi.
Tidak hanya itu, G20 juga dapat memberikan peluang besar bagi Indonesia memperoleh investasi atau suntikan dana dengan nominal yang besar. Menurut Riyanto selaku Deputi BKPM, dirinya optimis dengan target yang nantinya akan diperoleh.
Kemudian, dampak lain pada perekonomian di kalangan masyarakat Indonesia dengan adanya G20 diantaranya seperti :
- Berperan dalam mendesain kebijakan untuk pemulihan perekonomian dunia tentunya ketika keadaan menjadi baik akan memberikan dampak positif pada ekspor yang tentunya bisa tumbuh semakin tinggi.
- Sri Mulyani selaku menteri keuangan mengatakan bila adanya G20 akan mampu menciptakan kontribusi sebesar 7,4 triliun rupiah pada PDB Indonesia.
- Terjadi peningkatan konsumsi secara lokal mencapai 1,7 triliun rupiah.
- Sandiaga Uno selaku menteri pariwisata dan ekonomi kreatif menjelaskan bila adanya gelaran G20 akan sangat berkontribusi pada peningkatan wisatawan dari luar negeri mencapai 1,8-3,6 juta rupiah dan juga adanya lapangan kerja baru hingga 600-700 ribu. Tentunya hal ini sangatlah memberikan dampak positif pada sektor kriya fashion dan ekonomi.
- Pagelaran G20 nantinya akan melibatkan lebih dari 33 orang tenaga kerja dan juga UKM. Hal ini tentunya akan sangat berpengaruh baik sebab dapat memberikan gambaran kepada para pengusaha di luar negeri untuk melakukan investasi pada UKM di Indonesia.
- Adanya pagelaran G20 ini merupakan momen tepat guna menunjukkan keberhasilan dari reformasi struktural seperti terciptanya UU cipta kerja guna meningkatkan rasa percaya dari para investor global.
Manfaat G20 untuk Indonesia
Ini merupakan bentuk pengakuan terhadap status Indonesia sebagai salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia, yang juga dapat mewakili negara berkembang lainnya.
Momentum kepresidenan ini hanya terjadi satu kali dalam setiap generasi (+20 tahun) dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memberikan nilai tambah bagi Indonesia. Pemulihan, baik dari segi kegiatan ekonomi maupun kepercayaan masyarakat nasional dan internasional.
Indonesia dapat mengatur agenda diskusi G20 untuk mendukung dan mempengaruhi secara positif pemulihan kegiatan ekonomi di Indonesia. Ini akan menjadi kesempatan untuk menunjukkan kepemimpinan Indonesia di kancah internasional, khususnya dalam pemulihan ekonomi global.
Dari perspektif kawasan, Kepresidenan ini menegaskan kembali kepemimpinan Indonesia dalam diplomasi internasional dan ekonomi di kawasan, mengingat Indonesia merupakan satu dari sedikit negara ASEAN yang menjadi anggotanya G20.
Menjadikan Indonesia fokus perhatian global, terutama bagi pelaku ekonomi dan keuangan. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk memamerkan (show) kepada dunia berbagai kemajuan yang telah dilakukan Indonesia dan menjadi titik awal pemulihan kepercayaan pelaku ekonomi di dalam dan luar negeri pasca pandemi.